Wednesday, April 6, 2016

Andy F. Noya: Pengalaman yang Melahirkan Bibit Kebencianku Kepada Orang-Orang Kaya



Judul Buku: Andy F. Noya – Kisah Hidupku
Pengarang: Andy F. Noya & Robert Adhi KSP
Penerbit: Kompas Gramedia
Tahun Terbit: 2015
             Sebagai seorang yang mahir menceritakan kisah hidup orang lain, Andy diminta menceritakan kisah hidupnya sendiri. Walau muncul keraguan kala harus menceritakan kisah hidupnya dan harus dipaksa sedemikian rupa, Andy akhirnya luluh dan memutuskan untuk berbagi tentang kisah hidupnya dalam sebuah buku.
            Dibuka dengan tulisan pengantar dari Jakob Oetama dan Surya Paloh tentang Andy, buku ini tidak hanya bercerita tentang Andy dari pandangan dirinya sendiri. Namun juga menggambarkan Andy dari sudut pandang orang-orang sekitarnya. Terlahir sebagai seorang anak dari keluarga yang tidak cukup mampu membuat Andy tumbuh sebagai anak yang banyak memiliki kasus, kebenciannya kepada orang-orang kaya membuatnya memiliki dendam kepada mereka.
            Andy kecil sempat tinggal hanya bersama ibunya, karena kakak-kakaknya harus dititipkan di yayasan dengan alasan keuangan, dan ayahnya berada jauh di luar kota. Ibunya yang sibuk mencari uang membuat Andy kekurangan perhatian, ia tenggelam dalam kenakalan masa kecil yang justru menjurus ke aksi criminal. Sempat terkena peluru, dipukuli hingga babak belur adalah hari-hari masa kecil yang harus Andy hadapi.
            Pernah dicemooh saat ulang tahun temanya membuat Andy benci hari ulang tahunnya sendiri. Bahkan hingga detik ini, ia tak pernah mau ulang tahunnya dirayakan. Diolok-olok karena memiliki fisik yang berbeda dari kebanyakan orang pribumi sempat ia rasakan. Dinomor-duakan di sekolah yang kebanyakan muridnya adalah orang-orang kaya membuat Andy kala itu enggan untuk meruskan sekolahnya.
            Dengan masa kelam yang dialaminya sejak kecil membuat Andy cukup sulit diatur oleh keluarganya. Beruntungnya, Andy tidak larut dengan masa-masa kelamnya, tekadnya yang kuat membuat dia terjun ke dunia jurnalistik. Sejak pindah ke Malang, Andy mulai mencintai dunia menulis. Namun, jalan menuju suksesnya tentu tidak semulus yang banyak orang kira. Saat menjadi mahasiswa, kesulitan hidupnya masih berlanjut, ia harus bertahan hidup dengan gemilangnya keadaan Ibukota. Ia pernah mengirim beberapa karyanya, seperti karikatur ke majalah-majalah.
Dipercaya memandu acara Kick Andy, hingga memutuskan keluar dari Metro TV saat sedang berada di puncak kesuksesan sebagai pemimpin di Metro TV dan Media Indonesia hanya segelintir kisah hidup Andy yang tidak terduga.
            Dengan kisah masa kecilnya yang kelam dan hanya merasakan sedikit kebahagiaan yang meski pada akhirnya tak bisa ia rasakan dalam jangka waktu lama, membuat Andy memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Ia kini mendirikan Kick Andy Foundation, ia memusatkan perhatian untuk membantu orang-orang yang memang tidak mampu.
            Kebenciannya terhadap orang-orang kaya justru tidak membuatnya melakukan hal-hal negativ pada mereka, meskipun ketika kecil ia sempat mencuri mangga dan burung dara di rumah orang kaya hingga membuat kempes ban mobil orang lain. Namun, kini Andy memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Didirikannya Kick Andy Foundation dengan tujuan membantu mereka yang kekurangan adalah salah satu cara Andy untuk bersyukur akan apa yang ia miliki saat ini, dan untuk mengingat bahwa ia juga pernah berada di posisi seperti itu.
            Dikemas dengan bahasa sehari-hari membuat buku ini menarik dibaca. Kisah hidup Andy digambarkan sangat jelas dalam buku ini. Setiap adegan dipaparkan dengan sangat mendalam. Banyak foto-foto yang dihadirkan dalam foto ini, membuat pembaca tidak lagi menduga-duga seperti apa rupa Andy dan orang-orang sekitarnya kala itu. Andy mungkin seseorang yang sangat teliti hingga mampu menjabarkan kisah hidupnya, adegan demi adegan dengan sebegitu apik dan mendalam.
Andy dalam buku ini mengajarkan setiap orang yang membacanya untuk tetap bertahan saat masa kelam. Boleh saja melakukan tindakan-tindakan yang tak terduga, namun tetap ingat pada jalan yang harus ditempuh. Dalam buku ini Andy mengajarkan bahwa setiap orang memiliki harapan untuk hidup yang lebih baik, jangan pantang menyerah hanya karena keadaan tidak pernah memihak.
Buku ini juga mengajarkan bahwa satu-satunya hal yang harus dimiliki saat keadaan benar-benar buruk adalah harapan dan tekad yang kuat. Sekali kita kehilangan harapan maka hidup akan terasa amat menyedihkan, padahal mungkin hidup yang sudah diatur tidak seburuk yang kita pikirkan. Sama halnya jika kehilangan tekad, seberapa pun mimpi dan harapan yang kita punya, jika kita telah kehilangan tekad maka mimpi tak akan ada artinya.



Nada Nisrina
13140110335
Ilmu Komunikasi – Jurnalistik
0857-7096-2879
nadanisrina15@gmail.com

No comments:

Post a Comment